Pages

Selasa, 11 Oktober 2011

Ikan Baung



ikan baung
Ikan Baung adalah salah satu ikan yang sekerabat dengan ikan lele dan termasuk dalam marga Hemibagrus. Ikan ini secara sekilas mata memang sama dengan ikan Lele dengan adanya sungut dan patil di mulutnya. Sebagai ikan konsumsi, Ikan Baung terkenal sebagai bahn masakan yang cukup enak, terutama di daerah Sumatera, dan Kalimantan.
Ikan Baung terdapat di berbagai negara baik di India, Cina Selatan dan sebagian Asia. Dengan habitat perairan tawar mulai dari hulu sungai bahkan sampai di sungai dengan kadar air tawar yang bercampur air asin di muara sungai. Ikan Baung merupakan ikan yang mampu menyesuaiakan diri dengan kondisi air yang beraneka ragam, baik itu danau, sungai, waduk maupun perairan payau di muara sungai.
Ikan Baung merupakan ikan nokturnal yang aktif mencari makan di malam hari dan merupakan ikan yang termasuk omnivora yakni pemakan segala. Meskipun makanan kesukaannya adalah udang, ikan kecil, siput dan berbagai jenis serangga. Pada pemancingan ikan baung di sungai umpan pemancing biasanya adalah campuran berbagai macam bahan hewani yang dibusukkan
Untuk memancing ikan Baung biasanya di daerah Sumatera Selatan terdapat umpan yang disebut “kucur” yang merupakan campuran dari usus ayam, isi perut ikan dan telur itik  dicampur dan dibusukkan sehingga menimbulkan bau yang sangat menyengat dan dapat menarik penciuman ikan di dalam air. Saking hebatnya aroma ikan ini banyak juga pemancing yang cukup terganggu dengan aromanya. Umpan kucur untuk ikan Baung terbukti sering berhasil, bahkan juga aneka ikan lain juga berhasil di tangkap.
Meski termasuk ikan nokturnal, namun pemancingan di siang hari sering berhasil juga. Ikan Baung biasanya bersebunyi di dasar perairan dan juga lubang – lubang yang berada di pinggir sungai yang berada didalam air. Seperti lele kerabatnya, ikan Baung dapat juga ditangkap dengan menggunakan umpan alami lain seperti cacing, atau jangkrik.
Baca Selengkapnya - Ikan Baung

Senin, 10 Oktober 2011

Tanaman Air Untuk Akuarium



Tanaman air tropis untuk akuarium kebanyakan dipasarkan dalam kemasan plastik, dimana pada bagian bawah tangkai diberi pot dengan wool mineral. Cara ini dapat melindungi tanaman dan memberi kesempatan pada akar untuk tetap dapat berkembang ideal mulai dari saat tanaman dipilah dan dipotong seperti pada saat awal tanam hingga sampai pada lokasi tanam.

Pot dan wool mineral baru boleh dilepas ketika siap ditanam.
Gunakan pot plastik yang mudah dilepaskan dari akar - akar yang hidup didalamnya. Akar yang telah menyebar dapat
dilepaskan dengan hati -hati dari pot plastik tersebut .
jika terdapat akar yang terlalu panjang san banyak, sebaiknya dipotong dengan menggunakan gunting atau pisau.

karena akar tanaman yang menyebar keluar dapat lebih mudah membusuk.
Tanaman kecil
pipih seperti Lilaeopsis terkadang sulit untuk ditanam kembali ketika wool mineralnya sudah dilepas. Dalam beberapa kasus atau kadangkadang cukup dengan membuang pada bagian bawah wool mineral dan sisanya bersama akar dapat ditanam ke dalam akuarium.

Sebelum ditanam sebaiknya buang dulu daun-daun yang sudah tua, sehingga tanaman alcan nampak lebih menarik. Diharapkan tanaman baru akan tumbuh clan muncul
daun-daun baru yang sesuai dengan kondisi air di akuarium dan pencahayaanya. ocis
Baca Selengkapnya - Tanaman Air Untuk Akuarium

Minggu, 09 Oktober 2011

Tanaman air bisa buat obat


Teratai Kerdil

(Nymphaea tetragona Georgi)
Sinonim:
Familia:
Nymphaeaceae
  Uraian:
Jenis teratai ini tersebar di benua Asia,Amerika,daratan China, Korea,Jepang dan Indonesia. Tetarai kerdil tergolong dalam Nymphaea alba L. Tanaman air atau rawa,tumbuh liar pada genangan air yang dangkal atau dipelihara di kolam-kolam sebagai hiasan. Daun dan bunga keluar dari akar rimpang di dasar lumpur,yang tumbuh ke atas pada permukaan air. Daun mengapung pada permukaan air,sedang bunga pada air yang dangkal akan muncul di atas permukaan air. Helaian daun bangun perisai,tepi bergerigi,bagian pangkal bercangap sempit dan dalam,warnanya hijau. Bunga mekar selama 4 jam saja. Daun mahkota warnanya ungu.
Baca Selengkapnya - Tanaman air bisa buat obat

Sabtu, 08 Oktober 2011

Contoh tanaman Air

1.       Lotus
Tanaman  jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan dalam pot tanah liat yang tinggi.
Bunga  Lotus sangat besar, ada yang putih dan merah, menurut para pedagang  tanaman hias, jenis bunga putih sudah sangat langka dan mahal harganya.
Daun lotus berwarna hijau dan besar, tapi ada juga yang kecil. Tangkai batang lotus dapat mencapai  1 meter lebih. Daunnya dapat juga dijadikan daun bungkus pepes makanan, spt pepes ikan.
Bunga Lotus akan muncul dan mekar bersamaan dengan hari raya keagamaan, penulis sudah mengamatinya ketika mulai tumbuh dan mekar selalu bersamaan dengan perayaan suatu agama baik Katolik, Islam, Hindu dan Budha.

Berikut ini gambar dari Lotus Putih, mulai dari bakal bunga sampai dengan mekarnya.
siklus-lotus.jpg
     2.     Teratai
Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah, biasanya diletakkan dalam pot tanah liat yang melebar.
Bunga teratai tidak terlalu besar, ada yang merah, putih, kuning, merah jambu dan lainnya. Tanaman ini identik dengan agama Budha, tapi juga banyak ditanam dan dipelihara oleh masyarakat karena bunganya yang indah ketika mekar.
Daun teratai akan besar, jika cukup zat makanan dan pupuk, daunnya akan membesar dan terbentang diatas air, kita dapat mengunjungi teratai besar dan langka di Kebun Raya Bogor.
bunga-teratai-merah-1.jpg 
3. Kapu-kapu
Tanaman Jenis ini memerlukan media tanah dan air, jika kebanyakan air dan terkena sianr matahari langsung, maka daunnya akan cepat hancur.
Biasanya tanaman ini dipergunakan untuk tempat ikan-ikan hias bertelur, karena memiliki akar yang menggantung panjang kebawah air.
kapu-kapu.jpg
Baca Selengkapnya - Contoh tanaman Air

Jumat, 07 Oktober 2011

5 Binatang Air Terbesar di Dunia

Binatang air terbesar ini bukanlah berasal dari zaman pra sejarah, mereka hidup di era sekarang. Mereka memiliki prilaku normal seperti kebanyakan hewan lainnya, namun badannya sangat besar. Berikut 5 binatang air terbesar di dunia:
1. Buaya Terbesar
Buaya terbesar ini ditemukan hidup di air payau Australia pada tahun 2006. Panjangnya mencapai 6,6 meter atau setara dengan sebuah mobil jeep seperti gambar di bawah ini.

Buaya Terbesar (Sumber : jalopnik)


2.  Katak Terbesar
Conraua Goliat atau Katak Goliath ditemukan di dasar pasir sekitar Gabon, Afrika Barat. Katak ini dikenal sebagai katak tertinggi di dunia karena dapat tumbuh 13 inci atau 33 cm mulai dari hidung ke ekornya. Dengan berat hingga 3kg, katak ini dikenal sebagai salah satu katak terberat di bumi.

Conraua Goliat (Sumber : reptilx)


3. Ikan Pari Terbesar
Dengan berat 349,2 kg, panjang 2,1 meter dan lebar 3 meter, ikan ini tercatat ikan pari terbesar yang pernah tertangkap. Butuh 13 orang untuk menangkap ikan pari air yang bersisik itu. Yang menangkap ikan ini adalah Ian Welch, seorang nelayan.

Ian Welch dengan tangkapannya (Sumber : bigbluetechnews)


4. Ikan Lele Terbesar
Ikan ini adalah spesies dari Sungai Mekong dan tercatat sebagai ikan lele terbesar yang pernah tertangkap. Ukurannya hampir sembilan kaki atau sekitar 2,7 meter. Lele itu ditangkap di Thailand Utara pada tahun 2005 dengan berat 293,02 kg.

Lele Terbesar (Sumber : karodalnet)


5. Whale Shark
Whale shark atau hiu paus adalah ikan hiu terbesar di dunia. Meskipun besar, hiu paus juga bukan termasuk predator, karena bergerak lambat dan hanya makan fitoplankton  (hewan yang sangat kecil dan hidup di laut). Ikan ini bisa hidup sampai 13 meter dengan bobot hingga 15 ton. (**)

Whale Shark atau Hiu Paus Sumber : goligog)

Baca Selengkapnya - 5 Binatang Air Terbesar di Dunia

Kamis, 06 Oktober 2011

Kuda Laut, Si Jantan yang Melahirkan


Kuda laut (Cavalluccio marino) merupakan hewan yang sangat unik. Ia memiliki baju yang disebut baju zirah atau “baju besi” yang berfungsi sebagai pelindung bahaya. Baju Zirah itu sangat keras seperti batu, bahkan tidak bisa dihancurkan hanya dengan tangan manusia. Kuda laut ini ternyata termasuk dalam jenis ikan, dan bernafas dengan insang. Ukuran mereka bervariasi dari sekitar 4 sampai 30 sentimeter.


Meskipun termasuk dalam jenis ikan, cara berenang kuda laut berbeda dengan cara berenang ikan. Kuda laut bergerak dalam air dengan cara mengubah isi udara dalam kantung renangnya. Jika kantung renang ini rusak dan kehilangan sedikit udara, kuda laut tenggelam ke dasar laut. Kuda laut berenang dengan tubuh yang tegak dan mereka dapat menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah.
Mata kuda laut sangat unik. Ia bisa melihat dua buah benda yg berbeda pada waktu yang bersamaan. Matanya juga dapat bergerak dengan bebas, berputar-putar mengamati setiap sisi sehingga mereka dapat melihat sekelilingnya dengan mudah, tanpa harus menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.
Tubuh kuda laut itu berwarna-warni (merah, kuning, hijau, dan hitam) dan bisa berubah sesuai dengan keadaan sinar matahari yang menyinari tubuhnya, dan keadaan tubuhnya sendiri. Walaupun memiliki banyak warna, namun beberapa spesiesnya berwarna sebagian transparan, sehingga tidak mudah dilihat. Kuda laut biasanya tinggal di sekitar karang-karang laut dan menambatkan ekornya pada celah bebatuan. Ia hidup menyebar di perairan tropis di seluruh lautan dunia.
Hal yang paling unik dari kuda laut adalah si jantan, yang melahirkan anak-anaknya. Kuda laut jantan ini memiliki kantung perut yang besar dan pembuka seperti celah di bagian dasar perutnya. Kuda laut betina akan meletakkan telur-telurnya langsung ke dalam kantung perut itu dan kuda laut jantan membuahi telur saat dijatuhkan.
Lapisan dalam kantung perut menjadi seperti spons dan dipenuhi dengan pembuluh darah, yang berfungsi untuk memberi makan telur atau embrio. Kantong perut atau kantung benih berfungsi untuk menyimpan telur yang diberikan sang betina.
Telur-telur akan mengalir melalui tabung ke kantong benih kemudian mereka akan dibuahi. Hasil pembuahannya dinamakan embrio. Embrio akan berkembang selama 10 hari sampai 6 minggu, tergantung pada spesies dan kondisi air.
Jika sudah waktunya, ‘melahirkan’ sang jantan akan memompa ekornya sampai bayi kuda laut keluar. Bayi-bayi kuda laut akan keluar dengan bentuk yang sangat kecil. Selain untuk mengandung, kantong kuda laut jantan juga berfungsi untuk mengatur kadar garam, agar sesuai dengan lingkungan luar saat telur menetas.
Kehidupan kuda laut di perairan Indonesia, ternyata terancam punah teman-teman. Habitat mereka, berupa karang-karang laut, rusak akibat ulah manusia. Keunikan kuda laut membuat banyak orang ingin menjadikannya koleksi, hal itu berakibat pada semakin sedikitnya jumlah kuda laut karena ditangkap secara berlebihan.
Nah, jangan sampai kuda laut ini punah di kemudian hari, dan kita tidak bisa melihatnya lagi. Untuk itu, teman-teman harus ikut serta menjaga laut Indonesia agar bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para kuda laut.
Baca Selengkapnya - Kuda Laut, Si Jantan yang Melahirkan

Rabu, 05 Oktober 2011

10 Binatang Air Paling Berbahaya di Dunia


Manusia boleh-boleh saja mengklaim diri sebagai makhluk terunggul di seluruh daratan muka bumi. Tapi bagaimana dengan kehidupan di bawah laut? Masihkah manusia bisa mengatasi dan terbebas dari bahaya? Kalau pun manusia bisa menaklukkannya, tetap saja manusia harus waspada karena bahaya selalu mengintai.

Berikut adalah daftar sebagian mahkluk bawah laut berbahaya versi Livescience yang kerap menjadi ancaman bagi makhluk air lain. Dan tentu saja, ancaman berbahaya bagi manusia.


1. Belut Laut
Gigitan kuat dari gigi tajam belut laut dapat mengakibatkan luka serius yang rentan terkena infeksi bakteri dari mulut hewan primitif ini. Belut ini kerap bersembunyi di celah-celah dan lubang karang pada siang hari dan berburu makanan di malam hari. Para ahli kelautan menyarankan penyelam untuk menjauhkan tangan dari celah atau lubang mencurigakan untuk menghindari serangan. Satu lagi, jangan pernah memberi makan hewan ini jika tidak mau diserang oleh kawanannya.

http://vibizlife.com/UserFiles/Image/breaking%20news/walrus1.jpghttp://digitalchocolate.org/images/11-29-04-morro-strand/ca1-sea-lion-morro-strand.jpg
2. Singa Laut
Singa laut dapat digolongkan sebagai binatang imut, mudah dilatih, dan banyak menjadi bintang di beberapa kebun binatang. Kendati begitu, hewan ini tak jarang pula menyerang manusia. Di California, AS, beberapa kasus serangan singa laut dilaporkan terjadi di pantai Manhattan, Newport, dan San Francisco pada 2006. Beberapa ilmuwan setempat mengatakan perilaku singa laut sulit diduga dan dapat tiba-tiba menjadi agresif.


http://wb8.itrademarket.com/pdimage/03/619403_img0013xc6.jpghttp://www.kbri-dakar.org/img_upload/Ikan_Pari.JPG
3. Ikan Pari
Nama hewan ini begitu banyak menyita perhatian dunia semenjak kematian tragis ahli biologi sekaligus pembawa acara "Crocodile Hunter" Steve Irwin pada 2006. Ekor ikan pari yang berbentuk seperti tombak dan mengandung banyak racun telah menusuk Steve dan membuatnya mengalami gagal jantung.


http://www.kagakribet.com/artikel/buaya.jpghttp://andyan.files.wordpress.com/2009/02/saltwater-croc1.jpg
4. Buaya Air Asin
Buaya air asin memiliki reputasi sebagai salah satu pemangsa paling ganas di dunia. Hewan yang dapat tumbuh hingga lebih dari enam meter dan berbobot 1.500 kilogram ini memiliki beragam mangsa, antara lain monyet, kanguru, banteng, ikan hiu, dan bahkan manusia. Dengan menggunakan kekuatan dahsyat, buaya air asin menggigit sambil memutar-mutar mangsanya di dalam air untuk melumpuhkan dan kemudian memakannya.


http://www.petshop-zoomania.com/Marine%20Tanks/Lion%20Fish%202.jpg
5. Ikan Singa
Menjadi ikan favorit penghuni aquarium, ikan singa terkenal dengan duri-durinya yang beracun. Walaupun tidak terlalu mematikan pada manusia, racunnya dapat mengakibatkan sakit kepala, muntah-muntah, dan gangguan pernafasan. Menurut beberapa laporan, gejala tersebut berlangsung selama beberapa minggu.


http://pandjiwinoto.co.cc/wp-content/uploads/2009/04/180px-laticauda_colubrina_lembeh2.jpghttp://www.iyang.bravehost.com/n.binatang%20paling%20berbisa/index_clip_image011.jpg
6. Ular Laut
Ketakutan dasar manusia pada ular menempatkan spesies ini pada daftar hewan laut berbahaya. Namun pada kenyataannya ular laut ini hidup tersembunyi di laut dan tidak terlalu mengancam kehidupan manusia. Kendati begitu, racun ular ini tetap saja menjadi momok menakutkan. Dalam sekali gigitan, racun ular ini mampu melumpuhkan mangsa dan membunuhnya dalam hitungan detik.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPNJgs0UXnfhFkvgD7bY4xnmnGQ7M5-zM7i4WxV4nqpm-9sADTy1zla6RhxEtngX1_53Be6Tuj2z4oAvY8GEKjzz5rd8S69seGZna99Ikg-mprYB7bdrvyfm42TQyQEZjkZ1HwqP2235w/s320/puffer-fish-screensaver.jpg
7. Ikan Buntal
Racun mematikan bernama Tetrodotoxin (TTX) terkandung dalam ikan berbadan gendut ini. Racun yang lebih kuat dari sianida tersebut mengakibatkan kesulitan bernafas pada seseorang sebelum berujung pada kematian. Yang unik, sejumlah koki profesional di Jepang memisahkan bagian daging yang bisa dikonsumsi dari ikan buntal sebagai hidangan dengan cita rasa tinggi.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhanCjhQYQOxZZcUTFK6lO3xZwGpvFYo_TdHYz9NpJpwFCmXdKGQgeD-yL9UAO1QgXEFoGkDOFMqhjhZGVWO3yEE7oRqPQEgVMkY3Ne-rJ0vcqRzynBJ9mQgwrqLWlL-iuQ3w0J3SfeHiyC/s320/stonefish.jpg
8. Ikan Batu
Ada dua alasan mengapa ikan ini masuk daftar hewan berbahaya. Pertama, ini adalah ikan paling beracun sedunia. Yang kedua, ikan berbentuk batu ini sangat ahli dalam hal penyamaran. Walau termasuk ikan pasif yang jarang menyerang, jangan sekali-kali menginjaknya. Racun dari duri ikan batu dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan kematian jika tidak segera diatasi,


http://www.underwaterhangover.com/images/dsc_6582_45.jpg
9. Hiu Macan
Ikan hiu yang satu ini memakan segalanya. Sebut saja ikan, anjing laut, burung, cumi-cumi, hiu kecil, lumba-lumba, dan bahkan ban mobil pun akan dilahap oleh ikan bergigi tajam ini. Berdasarkan para ahli, hiu yang banyak hidup di daerah tropis ini dapat tumbuh sepanjang lima meter dengan bobot sekitar satu ton.


http://forwarding.files.wordpress.com/2009/02/box-jellyfish.jpg
10. Ubur-Ubur Kotak
Makhluk berbentuk seperti agar-agar ini sangat berbahaya. Dalam tiap tentakel spesies ubur-ubur kotak Australia, terdapat cukup racun untuk membunuh 60 orang. Tak hanya itu, racun mematikan ini bekerja dalam kecepatan mengerikan. Cukup tiga menit dan nyawa seseorang pun akan melayang. Selain spesies tersebut, terdapat pula spesies ubur-ubur kotak asal Portugal yang konon sengatannya terasa seperti sambaran petir.
Baca Selengkapnya - 10 Binatang Air Paling Berbahaya di Dunia

Selasa, 04 Oktober 2011

Rahasia Paus Selamat dari Kepunahan


Quantcast Kolaborasi antara peneliti dari University of California in Berkeley (UCB) dan Smithsonian Institution menemukan bahwa paus abu-abu berhasil melewati siklus pemanasan global dan pendinginan global di masa lampau karena mereka mengubah pola makan. Saat kehidupan mereka terancam, hewan ini menyantap makanan yang lebih bervariasi daripada biasanya. Ini membuat mereka mampu bertahan hidup dan terhindar dari kepunahan seperti banyak spesies hewan lain.
Dari penelitian, diperkirakan paus abu-abu (Eschrichtius robustus) telah menggunakan taktik pengubahan pola makan ini selama beberapa juta tahun belakangan. Meski bukti-bukti langsung yang didapat hanya mencakup 120.000 tahun terakhir, peneliti yakin kesimpulan ini berlaku pula di masa sebelumnya.
Sebagai informasi, makanan asli paus abu-abu adalah cacing dan sejenis amphipods yang tinggal di dasar laut. Namun, kini hewan itu mulai memakan krill dan ikan haring, sama seperti paus balin. “Strategi ini terbukti berhasil membuat mereka berevolusi dan bertahan terhadap pemanasan global,” kata David Lindberg, biolog dari UCB.
Temuan ini merupakan kabar gembira bagi paus abu-abu yang tampak memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap evolusi dibanding perkiraan sebelumnya.
“Ini bisa membuat mereka melewati perubahan iklim yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa abad ke depan yang ditandai dengan kenaikan ketinggian air laut sebanyak beberapa meter,” kata Nicholas Pyenson, kurator dari Smithsonian Institution. “Kelihatannya, paus abu-abu akan menjadi salah satu spesies yang akan berhasil melewati perubahan iklim yang akan datang,” ucap Pyenson. (National Geographic Indonesia/Abiyu Pradipa)
Baca Selengkapnya - Rahasia Paus Selamat dari Kepunahan

Senin, 03 Oktober 2011

Rare 'grander' marlin (1,119 pounds) caught in the Bahamas

By: Pete Thomas, GrindTV.com

After a marathon battle Dave Albury had alongside his team's boat a 1,119-pound blue marlin that shattered a 32-year-old Bahamas Billfish Championship series tournament record, and represents a new record for the Bahamas.

The remarkable catch also placed Albury, who lives in the Bahamas, into the elite club of fishermen to have landed a "grander," or a marlin weighing 1,000 pounds or more. Only a handful of granders are caught each year around the world.

Albury fought the marlin for 3 hours, 17-minutes during the the final Treasure Cay leg of the recently-completed BBC tournament series.

"When we saw the fish in the spread, we could not believe our eyes," Don McKinney, owner of the Fort Lauderdale-based Double dog, told the Florida Sportsman. "We scrambled to clear the light tackle and get the 80s in position just in time for the giant blue to crash the port short."

In other words, when the monstrous billfish surfaced and began to close on the lures being trolled behind the boat, the crew hurried to reel in the lighter lines to ensure that the marlin went after a lure attached to a heavier rod and reel.

Said Double Dog Capt. Jason Parker: "It was teamwork all the way, especially when it came to getting the fish into the boat. We quickly realized that we were going to have a difficult time getting the fish through the transom door. We rigged a 'come along' to keep the fish straight while everyone aboard pulled the monster fish aboard."

The catch helped propel Double Dog, which also released a smaller blue marlin and two white marlin, to victory in the three-day Treasure Cay event. It finished only sixth overall in the five-event series, but stole the spotlight at the end when it brought in the grander.

According to the Billfish Report, it's only the sixth grander ever caught in the Bahamas. For the sake of comparison, the International Game Fish Assn. lists as the all-tackle world record for Atlantic blue marlin a 1,402-pound specimen caught off Brazil in 1992. The all-tackle world record for a Pacific blue marlin is a 1,376-pounder caught off Kailua-Kona in 1982.

-- Image showing Dave Albury (gray shirt, with sunglasses) and teammates gathered around the prized catch is courtesy of the Bahamas Billfish Championship series
Baca Selengkapnya - Rare 'grander' marlin (1,119 pounds) caught in the Bahamas

Minggu, 02 Oktober 2011

UJUNG KULON HOTSPOT FISHING

Peta lokasi memancing di daerah Ujung Kulon - Pandeglang - Banten, disekitar area ujung kulon terdapat banyak tempat hotspot untuk memancing ikan-ikan besar seperti yang ada dalam gambar dibawah ini .

Dari arah utara ujung kulon terdapat area tempat memancing yang banyak dikunjungi para pemancing dari luar kota cilegon, seperti dari serang, tangerang, jakarta, bekasi dan bahkan dari bogor .

Pulau sebuku dan pulau sebesi ada di arah barat laut dari ujung kulon base fishing, dikedua lokasi ini anda akan dibuat bersimbah peluh karena tarikan ikan mamung (gerong simba), tenggiri, wahoo, jabrik (tuna) dan yang lainnya .


Di area base fishing juga banyak berkeliaran ikan-ikan kuwe gerong , wahoo , tenggiri , barakuda , bahkan kadang ada saja marlin nyasar .


Batu Mandi merupakan surganya ikan kuwe gerong yang ada dilokasi base fishing ujung kulon .



Karang Jajar juga merupakan lokasi surganya ikan-ikan monster kuwe gerong, yang banyak berkeliaran disekitar karang tersebut .



Di Karang Kereta inilah favorit dari semua hotspot yang ada di ujung kulon .

Baca Selengkapnya - UJUNG KULON HOTSPOT FISHING

Sabtu, 01 Oktober 2011

AMBERJACK, GREATER (Seriola dumerili)


AMBERJACK, GREATER

(Seriola dumerili)



(Risso, 1810); CARANGIDAE FAMILY

Found in the Indo Pacific around Japan, China, and the Philippines, in the central Pacific off Hawaii, throughout the western Atlantic Ocean, in portions of the eastern Atlantic Ocean (Madeira and southern and western Africa), and in the Mediterranean Sea in tropical and warm temperate waters. It is found mainly near the surface in open waters, but can be found at considerable depths and around off shore reefs, wrecks, buoys, etc.

The greater amberjack often have a distinctive olive colored bar from the snout through the eye, to the beginning of the dorsal fin and a broad amber colored stripe running horizontally along the flanks. The amber stripe often causes anglers to confuse this species with the yellowtails. However, the greater amberjack can be distinguished from other related species by the gill raker count; greater amberjack over 8 inches long have only 11 16 developed gill rakers on the lower limb of the first branchial arch (the count may be higher in smaller specimens), whereas yellowtails have 21 28.

The rainbow runner has small separate finlets behind the dorsal and anal fins which are lacking in amberjacks. Greater and lesser amberjacks can be separated by counting the total gill rakers; 23-26 are found in lesser amberjacks and 11-19 in the greater.

The greater amberjack is the largest of the jacks and the most sought after by sport fishermen because of its qualities as a game fish. It strikes fast, fights hard and often dives for the bottom. Frequently when one amberjack is brought to the boat, others will follow it to the surface. Fishing methods include trolling near the surface with lures, spoons, plugs, jigs or strip baits, and also live bait fishing. Many incidental catches of amberjack are made while fishing the bottom for snappers and groupers.

The amberjack is high on the list of 300 or more species of tropical marine fishes suspected of causing ciguatera poisoning.







Baca Selengkapnya - AMBERJACK, GREATER (Seriola dumerili)